Jumat, 26 Mei 2017

MOTIF KERAJINAN BAHAN KERAS

motif ragam hias pada kerajinan bahan keras, Ragam hias nusantara memiliki perbedaan seperti pada motifnya tapi ada persamaan yang dimiliki oleh kerajinan nusantara seperti jenis, motif hias, pola susunan, pewaarnaan dan lain-lain. sedangan ada beberapa motif yang banyak digunakan untuk menghias antara lain:

a. Motif realis
Merupakan motif yang dapat di ambil dari keadaan alam yang bersifat nyata, seperti tumbu-tumbuhan, hewan, bentuk batuan, bentuk awan, bentuk matahari dan lain-lain. 

b. motif abstrak
motif abstrak adalah motif yang tidak jelas dengan objek apa yang diterapkan pada motifnya, disisi lain motif ini menggunakan bentuk bebas.

c. motif dekoratif
suatu motif  dengan  tujuan memperindah objek benda yang akan di gambar dalam motifnya. motif ini memodifikasi bentuk alam dengan seindah mungkin tapi tanpa mengubah bentuk aslinya.


d. Motif geomatris
Merupakan motif yang mempunyai bentuk  teratus dan dapat di ukur dengan alat ukur seperti penggaris. Contohnya adalah lingkaran, kerucut, persegi, segitiga dan lain-lain.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMPRODUKSI KERAJINAN

  1. Kegunaan (utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, sebagai contoh misalnya adalah mangkuk digukan untuk wadah sayur.
    Demikian pula dengan pemilihan template, tentu saja juga harus dapat digunakan secara optimal sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, sebagai contoh misalnya template model magazine digunakan untuk menampilkan informasi dalam bentuk ulasan artikel atau berita. Hal ini disebaban karena tentu saja sangat tidak tepat dan tidak sesuai jika sebuah situs yang didominasi dengan terbitan dalam bentuk ulasan artikel atau berita malah menggunakan template toko online.
  2. Kenyamanan (comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Sebagai contoh misalnya cangkir  yang didesain dengan ada pegangannya.
    Demikian pula dengan template, tentu saja juga harus menyenangkan dan memberi kenyamanan pada penggunanya, karena apabila pengguna kurang nyaman dengan template yang dimaksud maka bisa saja pengguna akan beralih pada template atau blog yang lainnya. Coba bayangkan ketika Anda membuka sebuah blog, akan tetapi ternyata blog tersebut memiliki proses loading yang cukup lama. Maka apa yang Anda lakukan? Segera menutup blog tersebut dan kemudian lebih memilih untuk membuka blog yang lainnya bukan? Oleh sebab itulah faktor kenyamanan juga perlu diperhatikan dan dipertimbangkan ketika melakukan pemilihan atau pembuatan template yang akan digunakan karena tidak semua pengguna memakai perangkat dengan spesifikasi yang sama atau bahkan dengan browser yang sama pula.
  3. Keluwesan (flexibility)
    Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Dalam hal ini misalnya adalah sepatu yang sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
    Dalam hal membuat template, satu hal yang kadang terabaikan adalah keluwesan dari template tersebut. Sebagai contoh misalnya adalah desain yang dihasilkan oleh sebuah template dapat ditayangkan dengan baik pada satu browser tertentu akan tetapi tidak dapat ditayangkan dengan baik pada browser yang lainnya. Oleh sebab itulah perlu diperhatikan apakah template yang dibuat itu dapat berfungsi dengan baik pada berbagai browser yang ada ataukah belum, karena tentu saja browser yang dipakai oleh pengguna belum tentu sama dengan browser yang dipakai untuk mendesain template tersebut.
  4. Keamanan (safety)
    Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya, misalnya piring keramik harus mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
    Ketika Anda memutuskan untuk memakai sebuah template, maka pastikan bahwa template tersebut aman untuk digunakan. Sebagai contoh misalnya adalah template yang tidak memanipulasi fitur cuplikan kaya atau fitur lain yang berpotensi melanggar Pedoman Kualitas Webmaster.
  5. Keindahan (aestetic)
    Benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya.
    Begitu pula dengan template, apabila template yang dipilih atau dibuat memperhatikan segi keindahan, maka tentu saja akan lebih menarik perhatian pengguna karena sedap dipandang mata.

CARA MEMASARKAN PRODUK KERAJINAN

  1. Tentukan target market usaha anda, ini sangat penting karena jika target market tepat sasaran maka promosi akan lebih efisien dan efektif.
  2. Berpromosi yang sesuai target market, produk harus dipromosikan secara terintegrasi mulai dari pembagian flyer /brosur dan juga dengan memasang iklan di koran, majalah,tabloid,koran lokal, lewat jaringan sosial di internet seperti facebook dll yang saat ini banyak digunakan orang.
  3. Hasil Produk anda sebaiknya yang unik, agar produk kreasi anda bisa jadi trademark dan dikenal orang atau diingat orang karena ada sesuatu yang beda  baik dari segi kemasan,bentuk,warna. Walaupun produk anda bervariasi banyak macam sebaiknya anda memilik satu jenis produk unggulan yang bisa menarik calon konsumen anda . Dimana produk unggulan tersebut bisa produk baru yang belum pernah ada dipasaran, ataupun mencontoh produk yang ada dipasaran tapi dimodifikasi dengan tampilan yang berbeda.
  4. Penghargaan, berikan penghargaan untuk konsumen yang loyal karena ini akan mendorong pelanggan membeli produk lebih banyak dan memperkenalkan produk yang anda buat kepada orang lain. Pemberian penghargaan yang simpel misalkan memberi voucer untuk pembelian dalam jumlah khusus, atau bisa juga memberikan penghargaan apabila berhasil mengajak orang untuk berbelanja bisa diatur misal mengajak 1 orang atau lebih berbeda penghargaan yang diberikan. Dengan adanya program tersebut akan mendorong konsumen anda untuk mengajak orang lain dan orang lain akan mengajak orang lain lagi. Dengan demikian tentu saja produk yang anda tawarkan akan meledak omzetnya.
  5. Menggandeng Partner usaha lain, untuk usaha souvenir produk ini bisa dipasarkan dengan cara menjalin kerja sama dengan usaha yang ada hubungan dengan souvenir misal , salon, Event Organizer baik perkawinan atau ulang tahun,dengan demikian produk anda akan mencapai ke target ke sasaran yang tepat, dan tentunya lebih cepat.  Yang perlu anda lakukan adalah memberikan fee atau komisi kepada orang yang anda jadikan partener usaha tersebut.

TAHAPAN TAHAPAN MEMBUAT KERAJINAN BAHAN KERAS

Ada beberapa tahapan-tahapan penting yang perlu diperhatikan untuk membuat kerajinan ini agar mendapatkan hasil kerajinan yang memiliki kualitas tinggi. Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam membuat kerajinan bahan keras.

Membuat Rancangan

Membuat rancangan adalah hal yang harus kamu lakukan ketika sudah menemukan ide suatu kerajinan yang akan kamu buat. Kamu bisa menggambar rancangan kamu pada satu kertas atau bisa juga membuatnya menggunakan software pada komputer. Hasil dari rancangan yang kamu buat akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir kerajinan yang kamu bikin.

Siapkan Alat serta Bahan yang Akan Digunakan

Langkah selanjutnya setelah membuat sebuah rancangan adalah menyiapkan semua peralatan serta bahan yang akan digunakan. Dengan menyiapkan alat serta bahan akan memudahkan kita dalam membuat kerajinan tangan ini. Hal ini diperlukan agar ketika dalam proses pengerjaan tidak ada lagi kekurangan bahan atau tidak tersedianya alat bantu, hal ini kan menghambat proses pekerjaan kamu.

Proses Pengerjaan Kerajinan Bahan Keras

Setelah semua bahan dan alat tersedia saatnya untuk memulai pekerjaan Anda. Lakukanlah pengerjaan kerajinan ini langkah demi langkah sesuai dengan rancangan yang telah kamu buat di awal. Jangan terburu-buru dan mengabaikan proses yang memerlukan pengerjaan yang mendetail. Dengan begitu kamu akan menyelesaikan pekerjaan kamu dengan lebih cepat dan efisien.

Finishing Kerajinan yang Kamu Buat

Setiap kerajinan yang dibuat pasti memerlukan sentuhan akhir untuk menyempurnakan kerajinan yang kamu buat. Pada tahap akhir ini kamu bisa merapikan atau memberi hiasan untuk memberikan nilai tambah atau kualitas dari kerajinan dari bahan keras yang kamu buat.

CONTOH KERAJINAN BAHAN KERAS DAN FUNGSINYA

  1. KERAJINAN BAHAN KERAS ALAMI 

Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.
Contohnya yaitu :
·        Kayu
·        Biji - Bijian
·        Bambu
·        Batu
·        Kerang
·        Tulang
·        Rotan
·        Pasir
2. KERAJINAN BAHAN KERAS BUATAN
Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan :

·        Kaca
·        Kaleng
·        Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
·        Semen
·        Kawat
·        Timah
·        Besi
3. CONTOH PRODUK KERAJINAN BAHAN KERAS
Produk kerajinan dari bahan keras sangat beragam. Berikut merupakan contoh-contoh produk kerajinan bahan keras :
a)     Kerajinan Logam



Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.
       b)     Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain.
c)      Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dari bambu.
d)     Kerajinan Rotan

Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dari bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain. Berikut contoh karya kerajinan dari bahan rotan.
e)      Kerajinan Batu

Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.
Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior. Berikut contoh kerajinan dari batu.
f)      Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)

Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap. Berikut contoh kerajinan dari fiberglass.
4.     Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Pada materi kerajinan dari bahan lunak sudah dibahas tentang fungsi produk kerajinan. Kamu diharapkan dapat mengeksplorasi fungsi produk kerajinan tersebut ditinjau dari bahannya. Seperti pada produk kerajinan dari bahan lunak, produk kerajinan dari bahan keras juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
      b. Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan.

Sabtu, 20 Mei 2017

Unsur Ergonomis dan Unsur Estetika kerajinan bahan lunak

 UNSUR ERGONOMIS
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan
aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya
kerajinan adalah seperti berikut:

a. Keamanan (security)
yaitu jaminan tentang keamanan
orang menggunakan produk kerajinan tersebut

b. Kenyamanan (comfortable),
yaitu kenyamanan apabila
produk kerajinan tersebut digunakan.

c. Keluwesan (flexibility),
yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
Contoh Unsur Ergonomis
Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki
prinsip:
- kesatuan (unity)
-keselarasan (harmoni)
-keseimbangan (balance)
-kontras (contrast)
sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang.

1. UNSUR ESTETIKA



unsur estetika / sering kita kenal dengan istilah keindahan. keindahan adalah nilai nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerao objek seni / dapat pula dipahami sbg sebuah objek yg memiliki keindahan

Aneka Produk Kerajinan Bahan Keras

Produk kerajinan sangat beraneka ragam. Berikut ini contoh produk kerajinan dari bahan keras. Kerajinan Logam
a.  Kerajinan Logam
Kerajinan logam menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Bahan logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau aksesoris, kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan benda fungsional lainnya, seperti: gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna bahkan sampai piala sebagai simbol kejuaraan. Logam memiliki sifat keras, sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/ pemanasan dan tempa.
b.  Kerajinan Kayu
Negara Indonesia merupakan daerah tropis yang sebagian besar wilayahnya diisi oleh lautan dan juga hutan. Hutan yang tersebar di banyak tempat di Indonesia tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para perajin. Karya kerajinan ukir kayu adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan dan kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kerajinan ukiran memang lebih banyak menggunakan bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. 
c. Kerajinan Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilal estetis dan ekonomi tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dan yang paling sederhana sampai yang rumit. Sampal saat mi, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat mi, produk kerajinan bambu tampil dengan desain Iebih menarik dan artistik. Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dan bambu adalah teknik anyaman dan teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik. Berikut contoh kerajinan dan bambu.
d. Kerajinan Rotan
Rotan merupakan hasil kekayaan alam yang sangat besar di Indonesia. Pulau yang paling banyak menghasilkan rotan adalah Kalimantan. Tumbuhan rotan bersifat kuat dan lentur sehingga sangat cocok sebagai benda kerajinan dengan teknik anyaman. Contoh produk kerajinan dan bahan rotan banyak digunakan pada meja kursi, almari, tempat makanan, dan lain-lain.
e. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.
f.   Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat mi dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. OIeh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (mmnyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dan cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap.